Belajar Mengatakan Tidak

Memang tidak selayaknya kita mengatakan “ya” untuk hal apa saja kepada siapa saja. Ada kalanya kita perlu mengatakan “tidak”, bahkan di sebagian kesempatan kita harus berujar “tidak” untuk mempertahankan prinsip dan akidah. Kata “tidak” bukanlah kata yang buruk nan terlarang diucapkan. Justru, menjadi “Yes Man” bukanlah hal yang baik. Ingin dan kehendak orang lain itu tidak semuanya bisa kita penuhi, ya ‘kan?

Mengatakan Tidak dengan ما

Kita menggunakan ما untuk meniadakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau, dengan kata lain ia biasa bekerja pada fi’il madhi. Misal, ada yang bertanya apakah kemarin kita datang ke sekolah atau tidak

أَذَهَبتَ إِلَى المَدرَسَةِ أَمسِ؟

Dan ternyata kemarin kita tidak datang maka kita katakan,

مَا ذَهَبتُ إِلَى المَدرَسَةِ أَمس

Misal lagi, Anda ingin memberi tahu teman Anda bahwa Anda belum makan sejak pagi (duh, kasihan ya?), maka kita ucapkan,

مَا أَكَلتُ شَيئًا مُنذُ هَذَا الصَّبَاحِ

Barangkali teman Anda orang baik, dia akan mentraktir makan siang 🙂

Contoh lain: “Tidak ada yang hadir selain saya”

مَا حَضَرَ أَحَدٌ سِوَايَ

“Saya tidak melihat satu pun orang”

وَمَا رَأَيتُ أَحَدًا

“Tiada yang aku cari selain ridha Allah”

مَا طَلَبتُ إِلَّا رِضَا اللهِ

“Apakah saudarimu sudah kembali dari rumah sakit?”

أَرَجَعَتْ أُختُكَ مِنَ المُستَشفَى؟

“Belum, saudariku belum kembali dari rumah sakit”

مَا رَجَعَت أُختِي مِنَ المُستَشفَي

“Tidak” = لا

Inilah kata yang paling sering kita dengar untuk mengungkapkan “tidak”. Misal, jika kita ditanya oleh kawan kita tentang seseorang, “Apakah kamu kenal dengan Prof. Qomaruddin?”

هَل تَعرِفُ الأُستَاذَ قَمَرَالدِّينِ؟

Sayangnya, Anda kurang pergaulan sehingga tidak kenal dengan beliau. Sederhana, tinggal dijawab,

لَا

Jika ingin lebih lengkap, Anda bisa katakan

لَا، لَا أَعرِفُهُ

Misal lagi, kita ditawari kopi oleh seseorang. Ternyata, Anda bukan termasuk golongan pecinta kopi. Dengan berat hati, Anda pun mengatakan,

لَا أَشرَبُ القَهوَةَ

Huruf ما pun juga bisa dipakai untuk fi’il mudhari’. Misal kita mengatakan,

مَا أَشرَبُ القَهوَةَ

“Saya tidak minum kopi”

Namun, makna “tidak” pada fi’il mudhari’ yang dikandung oleh لا dan ما di sini berbeda. Jika ما dipakai di depan mudhari’, berarti perbuatan yang di-tidak-kan oleh ما hanya yang terkait pada waktu sekarang saja. Sedangkan, perbuatan yang dinafikan oleh لا bermakna sesuatu yang terus menerus terjadi a.k.a. menjadi kebiasaan.

Maksudnya?

Jika kita mengatakan,

لَا أَشرَبُ القَهوَةَ

maka maknanya, “Saya tidak terbiasa minum kopi.” Adapun kalau kita katakan,

مَا أَشرَبُ القَهوَةَ

maknanya, “Saya tidak minum kopi sekarang.” Apakah biasanya minum kopi? Bisa jadi ya. Apakah kemarin minum kopi? Bisa jadi kemarin sudah minum. Apakah nanti berencana minum kopi di kafe? Bisa jadi, kalau Anda mau mentraktir 😆.

Contoh lain,

أَينَ المَجَلَّةُ الَّتِي كَانَتْ تَحتَ ذَاكَ الكِتَابِ

“Di mana majalah yang tadi berada di bawah buku itu?”

أَهَذِهِ هِيَ؟

“Inikah yang dimaksud?”

لَا، الـمَـجَلَّةُ ذَاتُ الغِلَافِ الأَصفَرِ

“Bukan, majalahnya memiliki sampul kuning”

Contoh lain lagi,

أَمُتَزَوِّجٌ أَنتَ يَا عَبدَ اللهِ؟

“Apakah kamu sudah menikah, Abdullah?”

لَا، لَستُ بِمُتَزَوِّجٍ

“Tidak, saya belum menikah”

Misal lain, ada laki-laki menanyai kesediaan perempuan untuk menikah dengannya. Sontak, si perempuan mengatakan,

لَا أُرِيدُ زُوَاجَكَ

“Saya tidak ingin menikah dengan Anda”. Huhu, yang sabar ya, Mas. Jangan menyerah 💪🏻.

لَا أُرِيدُ أَن آكُلَ الرُّزَّ

“Saya tidak mau makan nasi”

فَاطِمَةُ لَا تُشَاهِدُ التِّلفَازَ

“Fatimah tidak biasa menonton televisi.”

Bisakah Anda memberi contoh-contoh lain? Berikut sebagai latihan

  1. Hamid tidak mau meminum susu
  2. Hamzah tidak membaca koran sekarang
  3. Aisyah tidak biasa menulis surat
  4. Mereka tidak masuk ke dalam kelas sekarang
  5. Kemarin kalian (pr) tidak hadir di majelis Ustadzah Aminah
  6. Kamu (pr) tidak terbiasa menyapu rumah
  7. Anda tidak memerlukan bantuan apa pun

 

Rujukan

Abdurrahim. 1418. Durusul Lughah li Ghairin Nathiqiina bihaa. Madinah: al Jami’ah al Islamiyah

Al Ghalayini, Mushtafa. 2009. Jami’ud Durus al ‘Arabiyyah. Kairo: Dar Ibnil Jauzi

Ni’mah, Fuad. Mulakhkhas Qawa’d al Lughah al ‘Arabiyah. Dar ats Tsaqadah al Islamiyah

Jawaban

  1. Hamid tidak mau meminum susu
  2. لَا يُرِيدُ حَامِدٌ أَن يَشرَبَ اللَّبَنَ atau لَا يُرِيدُ حَامِدٌ شُربَ اللَّبَنِ

  3. Hamzah tidak membaca koran sekarang
  4. مَا يَقرَأُ حَمزَةُ الصَّحِيفَةَ الآنَ

  5. Aisyah tidak biasa menulis surat
  6. عَائِشَةُ لَا تَكتُبُ رِسَالَةً

  7. Mereka tidak masuk ke dalam kelas sekarang
  8. مَا يَدخُلُونَ الفَصلَ الآنَ

  9. Kemarin kalian (pr) tidak hadir di majelis Ustadzah Aminah
  10. مَا حَضَرتُنَّ مَجلِسَ الأُستَاذَةِ آمِنَةَ أَمسِ

  11. Kamu (pr) tidak terbiasa menyapu rumah
  12. أَنتِ لَا تَكنُسِينَ البَيتَ

  13. Anda tidak memerlukan bantuan apa pun
  14. أَنتَ لَا تَحتَاجُ إِلَى أَيِّ مُسَاعَدَةٍ

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *