Pembagian Kata

Yang menjadi objek pembicaraan ilmu sharaf adalah kata yang diberi istilah al-kalimah (الكلمة). Kata terbagi menjadi tiga: isim, fi’il, dan harf. 
Pertama : Isim (Kata Benda)
Isim (الإسم) adalah kata yang memiliki makna tertentu yang dapat langsung dipahami oleh akal dan tidak terkait dengan masa.
Contoh:

1) مَكْتَبٌ (meja) 2) رِسَالَةٌ (surat)
3) كُوبٌ (gelas) 4) مِصْبَاحٌ (lampu)
5) قِطٌّ (kucing) 6) مِرْوَحَةٌ (kipas angin)

Isim memiliki ciri-ciri, yakni :

  • Bisa diakhiri oleh tanwin

Contoh :
هَذَا كِتَابٌ مُصَدِّقٌ

  • Bisa diberikan imbuhan alif lam

Contoh :
ذَالِكَ الكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ

  • Bisa ber-i’rab khafdh

Contoh :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْـمَنِ الرَّحِيمِ

  • Bisa didahului huruf jarr

Contoh :
فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ

  • Bisa didahului huruf nida’ (huruf panggil)

Contoh:
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ

  • Bisa dijadikan bentuk idhafah

Contoh:
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الغَاشِيَةِ
 
Kedua: Fi’il (Kata Kerja)
Fi’il (الفعل) adalah kata yang memiliki makna tertentu yang dapat langsung dipahami oleh akal dan bentuknya terikat dengan masa.
Contoh:

1) شَرِبَ (sudah minum) 2) نَظَرَ (sudah memperhatikan)
3) يَشْرَبُ (sedang minum) 4) يَنْظُرُ (sedang memperhatikan)
5) اِشْرَبْ (minumlah!) 6) اُنْظُرْ (perhatikanlah!)

Fi’il juga memiliki ciri-ciri, di antaranya:

  • Bisa didahului qad (قَدْ)

Contoh:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى
Berarti, kata أَفْلَحَ adalah fi’il

  • Bisa didahului saufa (سَوْفَ)

Contoh:
سَوْفَ تَعْلَمُونَ

  • Bisa didahului huruf sin (س)

Contoh:
سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبـِّي

  • Bisa didahului alat pe-nashab

Contoh:
لَنْ تَنَالُوا البِرَّ

  • Bisa didahului alat pen-jazm

Contoh:
لَـمْ يَلِدْ وَلَـمْ يُولَدْ

  • Bisa dipasangi taa’uat-ta’nits as-saakinah

Contoh:
قَالَتْ إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا

  • Bisa dipasangi nun taukid

Contoh:
لَيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُونًا مِنَ الصَّاغِرِينَ

  • Bisa dipasangi yaa’ mukhaathabah

Contoh:
اِرْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَةً
 
Ketiga: Harf (Huruf)
Harf (الحرف) adalah kata yang maknanya tidak dapat langsung dipahami kecuali kalau bersama fi’il atau isim.
Contoh:

1) مِنْ (dari) 2) وَ (dan)
3) إِلَى (ke) 4) أَوْ (atau)
5) عَلَى (atas) 6) فَـ (maka)

 
Harf tidak memiliki ciri-ciri khusus. Kata apa saja yang tidak sesuai dengan ciri-ciri isim dan fi’il berarti kata tersebut merupakan harf
 
 
Rujukan
 Al Hamlawi, Ahmad bin Muhammad. Syadzal ‘Arfi fii Fann ash Sharfi. Dar el Kayan
 
Oleh: Miftah Hadi Syahputra Anfa
(Alumni Ma’had Al-‘Ilmi Yogyakarta 1434/1435 H)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *