Pengenalan Ilmu Nahwu

Bismillah…

Segala puji hanyalah milik Allah. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah, beserta keluarga dan para shahabat beliau, serta orang-orang yang mengikuti jalan beragama mereka dengan baik. Wa ba’du :

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran yang berbahasa Arab, agar kamu memahaminya” (QS.Yusuf : 2)

Bahasa arab adalah bahasa Al Qur’an. Bahasa yang dipilih oleh Allah Ta’ala sebagai bahasa pengantar untuk menyampaikan agama-Nya kepada umat manusia. Allah Ta’ala juga memilih Rasul pilihan-Nya sebagai penutup para rasul dari bangsa arab. Beliau sampaikan sunnah-sunnah beliau dengan bahasa arab. Sehingga seluruh sumber hukum syari’at, yakni Al Qur’an dan As Sunnah, berbahasa arab.

Sehingga mempelajari bahasa arab menjadi suatu kebutuhan yang tak terelakkan. Oleh sebab itu, para salaf dahulu memberi wejangan agar kita mau belajar bahasa arab.

‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu menulis surat kepada Abu Musa Al Asy’ariy radhiyallahu ‘anhuma yang berisi, “Amma ba’du, (Wahai Abu Musa) Pahamilah sunnah Nabi, dan dalamilah bahasa arab!” (dinukil dari Al Atsar Al ‘Arabiyyah li Diraasatil Lughah Al ‘Arabiyyah, hal. 9, Maktabah Syamilah)

Cabang ilmu bahasa arab

Ilmu bahasa arab memiliki 13 cabang. Namun yang paling penting untuk dipelajari ada dua, yaitu nahwu dan sharaf. (Jaami’ud Duruus Al ‘Arabiyyah, 1/8)

Apa perbedaannya?

Kata dalam bahasa arab memiliki dua keadaan: sebelum digunakan dalam kalimat dan sesudah digunakan dalam kalimat.

Ilmu sharaf berperan dalam membentuk pola kata sebelum ia digunakan dalam kalimat. Setelah pola ditentukan kemudian kata tersebut digunakan dalam kalimat utuh, yang berperan selanjutnya adalah ilmu nahwu, yaitu untuk menentukan harakat/keadaan akhir kata tersebut, apakah dibaca dhammah, fathah, kasrah, atau sukun, apakah kata tersebut berubah ataukah tidak bagian akhirnya setelah masuk dalam kalimat?

Pada kesempatan kali ini kita akan memfokuskan membahas ilmu nahwu. Wa billahit taufiq.

Apa itu ilmu nahwu?

Dari deskripsi di atas, sedikit tergambar apa itu ilmu nahwu. Ilmu nahwu adalah ilmu tentang kaidah-kaidah mengetahui kedudukan/jabatan suatu kata dalam kalimat, mengetahui bentuk/harakat huruf akhirnya, dan perubahannya.

Maka yang dibahas di ilmu nahwu adalah bagian akhir suatu kata saja, apakah berubah ataukah tidak akan berubah. Jika harus berubah, bagaimana perubahannya?

Contoh :

Muhammadun (مُحَمَّدٌ)

Kapan dibaca “Muhammadun”? Kapan “Muhammadan”? Kapan “Muhammadin”? Itu dibahas di nahwu. Sedangkan kenapa depannya dibaca “Muhammad”? Tidak “Mahimmud” misalnya? Itu dibahas di ilmu sharaf.

Penulis : Yananto Sulaimansyah, S.T. (Mudir Ma’had Al ‘Ilmi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *