Bentuk Kata Mengiringi Makna

Ada beberapa kata yang hanya berbeda satu huruf saja atau hurufnya sama hanya berubah posisi saja ternyata memiliki arti yang tidak terlalu berbeda jauh.

 Contohnya,

-[الحمد] “al-hamdu” dan [المدح] “al-madhu”

Keduanya sama hurufnya tapi berbeda letaknya, artinya sama yaitu memuji.

Akan tetapi ada perbedaan yaitu,

[الحمد] “al-hamdu”:

  1. Hanya diberikan kepada perbuatan baik seseorang atau pada sifat-sifat mulia
  2. Hanya diberikan kepada yang hidup dan berakal
  3. Pengucapan pujiannya mengandung mahabah

Sedangkan [المدح] “al-madhu”:

  1. Boleh diberikan kepada seseorang yang telah berbuat baik atau tidak atau seseorang yang jelek akhlaknya
  2. Umum, boleh diberikan kepada sesuatu yang mati dan tidak berakal
  3. Tidak mengandung mahabah

Oleh karena itu Allah menggunakan [الحمد] “al-hamdu”  dalam [الحمد لله رب العالمين]“alhamdulillahi rabbil ‘alamin”.

Oleh karena itu [المداحينن] “al-mudaahiin” dalam bahasa Indonesia bisa diartikanpenjilat, karena mereka memuji seseorang tanpa memandang apakah orang itu telah berbuat kebaikan atau tidak, atau memang pantas dipuji karena memiliki sifat-sifat yang mulia atau tidak dan mereka memujinya tanpa ada rasa mahabah.

[faidah ini saya dapatkan dari ustadz Zaid Susanto, Lc hafidzahullah, Mudir Ma’had Jamilurrahman Yogyakarta, ketika membahas kitab Tafsir juz ‘amma syaikh Al-Utsaimin]

Contoh lainnya,

-[نجح] “najaha” dan [نجا] “najaa”

Hanya Berbeda satu huruf yang hampir sama bunyinya

[نجح] “najaha”artinya: sukses, berhasil, lulus

[نجا] “najaa” artinya: selamat, lolos, lepas dari bahaya

Penyusun : Ustadz dr. Raehanul Bahraen

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *