Ada beberapa kata yang hanya berbeda satu huruf saja atau hurufnya sama hanya berubah posisi saja ternyata memiliki arti yang tidak terlalu berbeda jauh.
Contohnya,
-[الحمد] “al-hamdu” dan [المدح] “al-madhu”
Keduanya sama hurufnya tapi berbeda letaknya, artinya sama yaitu memuji.
Akan tetapi ada perbedaan yaitu,
[الحمد] “al-hamdu”:
- Hanya diberikan kepada perbuatan baik seseorang atau pada sifat-sifat mulia
- Hanya diberikan kepada yang hidup dan berakal
- Pengucapan pujiannya mengandung mahabah
Sedangkan [المدح] “al-madhu”:
- Boleh diberikan kepada seseorang yang telah berbuat baik atau tidak atau seseorang yang jelek akhlaknya
- Umum, boleh diberikan kepada sesuatu yang mati dan tidak berakal
- Tidak mengandung mahabah
Oleh karena itu Allah menggunakan [الحمد] “al-hamdu” dalam [الحمد لله رب العالمين]“alhamdulillahi rabbil ‘alamin”.
Oleh karena itu [المداحينن] “al-mudaahiin” dalam bahasa Indonesia bisa diartikanpenjilat, karena mereka memuji seseorang tanpa memandang apakah orang itu telah berbuat kebaikan atau tidak, atau memang pantas dipuji karena memiliki sifat-sifat yang mulia atau tidak dan mereka memujinya tanpa ada rasa mahabah.
[faidah ini saya dapatkan dari ustadz Zaid Susanto, Lc hafidzahullah, Mudir Ma’had Jamilurrahman Yogyakarta, ketika membahas kitab Tafsir juz ‘amma syaikh Al-Utsaimin]
Contoh lainnya,
-[نجح] “najaha” dan [نجا] “najaa”
Hanya Berbeda satu huruf yang hampir sama bunyinya
[نجح] “najaha”artinya: sukses, berhasil, lulus
[نجا] “najaa” artinya: selamat, lolos, lepas dari bahaya
Penyusun : Ustadz dr. Raehanul Bahraen